_Peter_Werner_Alamy.jpg?disable=upscale&width=1200&height=630&fit=crop&w=1024&resize=1024,0&ssl=1)
BERITA SINGKAT
Pengaduan pidana yang baru dibuka oleh penegak hukum AS menunjukkan bahwa mereka telah berupaya membongkar kelompok ransomware-as-a-service LockBit selama beberapa tahun, termasuk penangkapan yang sebelumnya dirahasiakan terhadap salah satu pengembang utama operasi tersebut di Israel pada Agustus lalu.
Rostislav Panev, pria berusia 51 tahun dengan kewarganegaraan ganda Rusia-Israel, menghadapi ekstradisi ke AS untuk menghadapi dakwaan bersama dengan dua orang lainnya yang dituduh bekerja sama untuk KunciBittidak hanya untuk mengembangkan ransomware itu sendiri tetapi juga alat yang digunakan oleh afiliasi. Sementara itu, Panev dituduh sedang mengerjakan Ransomware LockBit sejak dimulainya pada tahun 2019, yang pada akhirnya menciptakan salah satu operasi ransomware paling produktif di dunia, menurut pernyataan Departemen Kehakiman tentang penangkapan tersebut.
Panev, menurut Departemen Kehakiman, pada saat penangkapannya memiliki kredensial admin untuk repositori online Web Gelap LockBit dengan kode sumber ransomware, serta kode sumber untuk alat afiliasi yang disebut “StealBit” yang digunakan untuk mengekstrak data yang dicuri. Laptopnya juga memiliki kredensial akses untuk panel kontrol LockBit yang digunakan oleh afiliasi. Departemen Kehakiman penyataan menambahkan bahwa Panev mengakui perannya dalam Ransomware LockBit operasi.
“Pekerjaan Departemen Kehakiman dalam menangani skema ransomware paling berbahaya di dunia ini tidak hanya mencakup pembongkaran jaringan, namun juga menemukan dan mengadili individu yang bertanggung jawab membangun dan menjalankannya,” kata Jaksa Agung Merrick Garland dalam sebuah pernyataan tentang penangkapan tersebut. “Tiga orang yang kami tuduh bertanggung jawab atas serangan siber LockBit terhadap ribuan korban kini ditahan, dan kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami untuk meminta pertanggungjawaban semua pihak yang memimpin dan mengaktifkan serangan ransomware.”